Minggu, 02 Agustus 2020

Rabu, 01 Juli 2020

kata kerja (predikat) P

Tidak ada komentar:

KATA KERJA DALAM BAHASA ARAB
(P) Predikat )
Ahlan wa sahlan guys, hari ini kita akan belajar bahasa arab tentang kata kerja (pekerjaan yg kita kerjakan sehari-hari baik di kampus maupun di rumah) .Tau gak guys…pekerjaan yang kita lakukan pasti ada kaitannya dengan masa/waktu kapan kita melakukan pekerjaan tersebut,  di saat sekarang kah? Di masa depan kah? Namun ada juga kata kerja yang tidak terikat oleh waktu yaitu… kata kerja perintah yg ditandai dengan tanda seru (!). Tau gak bentuk kata kerja itu ada berapa? Jawabnya.. sebagaimana bahasa-bahasa lain, bahasa arab juga memiliki bentuk kata kerja yang berpariatif, yaitu:
1.        Kata kerja lampau/masa lalu/yg sudah: yaitu suatu pekerjaan yang sudah selesai kita lakukan, baik 1 menit yang lalu atau sehari yang lalu atau setahun yang lalu. Intinya pekerjaan yang telah dilakukan pada waktu yang sudah dilewati. (tau gak guy bicara masalah waktu, ada riwayat mengatakan bahwa ada dua hal yang tidak bisa kembali yaitu cinta lama… (ups.. salah…) yg bener adalah kata-kata yang telah terucap dan waktu yang telah dilewati).
2.        Kata kerja sekarang/saat ini/yg akan datang/yg akan:yaitu suatu pekerjaan yang kita lakukan sekarang/saat ini/yang sedang kita lakukan/yang akan kita lakukan di masa hadapan.
3.        Kata kerja perintah: yaitu pekerjaan yang ditujukan, diacungkan, dibebankan, dititahkan kepada orang lain. Atau bahasa lainnya kalimat suruhan. Pernah gak guys disuruh-suruh, sebel kan kalo disuruh-suruh, karna kita bukan pesuruh. Haha..
Catatan: nah, dalam bahasa arab satu kosa kata tentang (kata kerja) komplit terdiri dari tiga unsur diatas yaitu kata kerja lampau, kata kerja sekarang dan kata kerja perintah. Seperti contoh di bawah ini nih…!

          
                       فَعَلَ – يَفْعَلُ – إِفْعَلْ ! melakukan:




Contoh lain:

Masa/waktu
Arti awal
lampau
sekarang
perintah
صَلَّى
يُصَلِّي
صَلِّ
solat
Telah…..
Sedang….
……Lah

Makna dari waktu
Latihan: artikan titik-titik dalam kolom di bawah ini !




Arti awal
ذَهَبَ
يَذْهَبُ
إِذْهَبْ !
Pergi
......
......
......
كَتَبَ
يَكْتُبُ
أُكْتُبْ !
Menulis
......
......
......
دَرَسَ
يَدْرُسُ
أُدْرُسْ !
Belajar/studi
......
......
......
رَجَعَ
يَرْجِعُ
إِرْجِعْ !
Pulang
......
......
......
سَمِعَ
يَسْمَعُ
إِسْمَعْ !
mendengar
......
......
......


Minggu, 28 Juni 2020

cara membuat contoh kalimat

Tidak ada komentar:


Contoh kalimat:
Satu buah pena
Qalamun wāhidun
قَلَمٌ وَاحِدٌ
Dua buah pena
Qalamānisnāni
قَلَمَانِ اثْنَانِ
Tiga buah pena
Salāsatu aqlāmun
ثَلَاثَةُ أَقْلَامٍ


Catatan:

1. Untuk angka satu (tunggal) maka bendanya juga harus mufrad (tunggal). Dan letak ‘adad setelah isim.
contoh:
- sebuah buku = kitaabun waahidun / كِتَابُ وَاحِدُ
- sebuah pintu = baabun waahidun / بَابُ وَاحِدُ
- sebuah meja = makatabun waahidun / مَكتَبُ وَاحِد

2. Untuk angka dua (muannas) maka bendanya juga harus dalam bentuk muannas (ganda). Dan letak ‘adad setelah isim juga.
contoh:
- dua buah buku = kitaabaani isnaani / كِتَبَانِ اثنَانِ
- dua buah pintu = baabaani isnaani / بَبَانِ اثنَانِ
- dua buah meja = maktabaani isnaani / مَكتَبَانِ اثنَانِ



3. Untuk angka 3-10 (plural) maka bendanya juga dalam bentuk jamak (banyak). Dan letak ‘adad sebelum isim.
contoh:
- tiga buah buku = tsalaasatu kutubin /ثَلَاثَةُ كُتُبٍ
- lima buah meja = khomsatu makaatibin / خَمسَةُ مَكَاتِبٍ
- sepuluh buah pintu = ‘asyrotu abwaabin /عَشرَةُ اَبوَابٍ

4. Untuk meletakkan/menggabungkan dengan isim, maka ‘adad diatas sepuluh (11-19) ‘adad nya diletakkan sebelum isim, dan isimnya kembali kebentuk mufrad, namun berbaris fathataini (ً)
Contoh:
-sebelas pena=اَحَدَ عَشَرَ قَلَماً
-dua belas buku=اِثْنَا عَشَرَ كِتَابً


Latihan:
a.    Satu kunci

b.   Dua rumah

c.    Tiga kursi

d.   Tujuh masjid

e.   Sepuluh ekor ikan

f.     Dua belas pena
كَمِ السَّاعَةُ الآنَ؟
Kam as-sā’atul ān
السَّاعَةُ الآن, الساعة...
الوَاحِدَة
Wāhidah
·
الثَّانِيَة
As sāniyah
¸
الثَّالِثَة
As sālisah
¹
الرَّابِعَة
Ar robi’ah
º
الخَامِسَة
Al khomisah
»
السَّادِسَة
As sādisah
¼
السَّابِعَة
As sābi’ah
½
الثَّامِنَة
As sāminah
¾
التَّاسِعَة
At tāsi’ah
¿
العَاشِرَة
Al ‘āsyiroh
À
الحَادِيَةَ عَشْرَة
Al hādiayata ‘asyroh
Á
الثَّانِيَةَ عَشْرَة
As sāniyata ‘asyroh
Â
مُفْرَدَات
Jam
Sā’ah
سَاعَة
Setengah jam/30 menit
Nisfu Sā’ah
نِصْفُ ساَعَة
Seperempat jam/15 menit
Rubu’u Sā’ah
رُبُعُ سَاعَة
Sepertiga/20 menit
Sulusu Sā’ah
ثُلُثُ سَاعَة
Kurang
Illa
اِلاَّ
Lewat
Wa
وَ
Pada jam berapa
Fi ayyi sā’ah
فيِ اَيِّ سَاعَة؟
Jam berapa
Kamis Sā’ah
كَمِ السَّاعَة؟
Sekarang
Al-ān
اَلْآن
Kemarin
Amsi
اَمْسِ
Setelah
Ba’da
بَعْدَ
sebelum
Qobla
قَبْلَ
menit
Daqoiq
دَقَائِقٌ
Sejak
Mundzu
مُنْذُ
Berapa jam
Kam sa’atan
كَمْ سَاعَةً؟
kapan
Mata
متى؟
Pagi
Sobahun
صَبَاحٌ
Siang
Nahaarun
نَهَارٌ
Sore
Masaaun
مَسَاءٌ
malam
lailatun
لَيْلَةٌ
مَايَوْمٍ اَلْآن؟
Ma yaumin al-an?
الْآن...
Al-an...
أَيَّامٌ(ayyamun)
Baca latin
Arti
يَوْمُ اْلأَحَدِ
Yaumul ahadi
Hari Minggu
يَوْمُ اْلإِثْنَيْنِ
Yaumul itsnaini
Hari Senin
يَوْمُ الثُّلاَثَاءِ
Yaumus sulāsā i
Hari Selasa
يَوْمُ اْلأَرْبِعَاءِ
Yaumul arbi’ā
Hari Rabu
يَوْمُ الْخَمِيْسِ
Yaumul khomiisi
Hari Kamis
يَوْمُ الْجُمُعَةِ
Yaumul jumu’ah
Hari Jum'at
يَوْمُ السَّبْتِ
Yaumus sabti
Hari Sabtu










 
back to top